#1 REFLEKSI DIRI - SANG PENDIDIK?
Kita berdiri di persimpangan kurikulum,
Saat kertas rapor tak lagi bicara tentang takdir,
Melainkan sebuah cermin yang jujur,
Memantulkan bayangan Proses yang pernah salah,
Atau Karakter yang masih mencari alur.
Angka merah bukan lagi palu vonis yang dingin,
Ia adalah sinyal sistem yang berteriak meminta perhatian:
- Di mana letak fokus yang hilang?
- Di mana letak motivasi yang padam?
- Apakah prosesnya yang asal- asalan?
- Ataukah siswanya yang kurang paham?
Tugas kita, bukan menghukum hasil yang minim,
Namun membongkar proses yang belum tuntas dianyam.
Memastikan setiap siswa menemukan kedalaman ilmu (Deep Learning),
Bukan hanya permukaan yang mudah terhempas waktu (Surface Learning).
Tiga Pilar, Tiga Tangan yang Menggenggam
Sang Intelektual (Guru Mata Pelajaran):
Mengubah remedial menjadi Intervensi Makna,
Mengubah ujian menjadi Peta Jalan Perbaikan.
Mencari tahu, di bagian mana pemahaman itu patah,
Bukan sekadar berapa banyak yang ia hafal dan salah.
Sang Penjaga Jiwa (Guru BK dan Orang Tua):
Mereka adalah penopang di luar ruang kelas,
Yang menjaga agar karsa (niat) anak tetap menyala.
Menariknya perlahan dari layar yang membius pandang,
Mengajarkan ketenangan agar jiwa siap untuk berkembang.
Sang Penggerak Raga (POV Guru PJOK):
Bukan hanya tentang skor dan lari kencang,
Namun tentang menyelamatkan postur yang membungkuk di depan meja,
Tentang senam mata yang mengusir lelah kognitif,
Agar fisik menjadi wadah sukacita (Joyful Learning) yang kokoh bagi ilmu.
Kepada Diriku (Wakakur jabatan yg aku tak mau tapi takdir titipkan kepadaku):
Aku adalah arsitek dari harmoni ini.
Tanggung jawabku adalah memastikan komunikasi bersatu,
Agar setiap guru, orang tua, dan siswa memahami:
Pendidikan adalah maraton holistik, bukan sprint angka-angka.
Biarlah catatanku ini menjadi kompas yang menuntunku,
Mengambil peran lebih besar,
Dari administrator kurikulum, menjadi pemimpin transformasi.
Menjaga kedalaman, menggerakkan jiwa, menyelamatkan proses.
.jpg=w74-h74-p-k-no-nu)


Silahkan beri komentarnya