Bahan Utama dan Pendukung dalam Pembuatan Sabun Cuci Piring

 Bahan Utama dan Pendukung dalam Pembuatan Sabun Cuci Piring



Sabun cuci piring adalah produk yang sangat penting dalam setiap rumah tangga. Namun, seringkali kita tidak menyadari bahwa kita dapat membuat sabun cuci piring sendiri dengan bahan-bahan alami atau kimia, tergantung pada preferensi Anda. Selain menghemat uang, pembuatan sabun cuci piring DIY juga lebih ramah lingkungan.


Bahan Utama untuk Sabun Cuci Piring

1. Texapon (Sodium Lauryl Ether Sulfate - SLES)
        Texapon atau SLES adalah bahan aktif pembersih utama dalam sabun cuci piring. Sodium lauryl ether sulfate adalah jenis surfaktan yang sangat efektif dalam mengangkat lemak dan kotoran dari peralatan makan. 
            SLES adalah senyawa surfaktan yang dapat direpresentasikan secara umum sebagai C12H25(OCH2CH2)nOSO3Na, di mana "n" adalah jumlah molekul etilen oksida yang berbeda-beda, yang dapat bervariasi dalam produk yang berbeda.
Struktur Kimia SLES


Wujud SLES

Tampak pada struktur SLES terdapat dua komponen, yaitu Bagian Hidrofilik dan hidrofobik. Hidrofobik adalah bagian pada SLES yang tidak mudah berikatan dengan air, namun lebih mudah berikatan dengan molekul non polar, seperti minyak, kotoran, dll. Sedangkan bagian hidrofilik adalah bagian pada SLES yang mudah berikatan dengan air, sehingga SLES beserta kotoran yang terikat pada bagian hidrofobik dapat mudah dibilas dengan air. 


2. Natrium Klorida (NaCl)
Natrium klorida, atau garam, digunakan sebagai penstabil dan pengatur kekentalan dalam produk sabun cuci piring. Natrium Klorida (NaCl): Ini adalah garam meja yang rumus kimianya adalah NaCl.
Struktur NaCl 

3. Sodium Sulfate (Natrium Sulfat)
Sodium sulfate mungkin digunakan sebagai tambahan untuk mengatur kekentalan dalam sabun cuci piring. Ini membantu mencapai konsistensi yang diinginkan. Rumus kimia untuk natrium sulfat adalah Na2SO4.
Strukur Kimia Natrium sulfat

Wujud Natrium Sulfat


Bahan Pendukung Pembuatan Sabun Cuci Piring

1. EDTA (Etilenediamintetraasetat)
EDTA adalah bahan yang sering digunakan sebagai pengikat ion logam berat dan dapat membantu mencegah pembentukan kerak pada peralatan dapur. Rumus kimia untuk EDTA adalah C10H16N2O8.
Struktur Kimia EDTA

Wujud EDTA



2. Camperlan
Camperlan mungkin digunakan untuk meningkatkan sifat pembersihan atau kualitas busa dalam sabun cuci piring. Rumus kimia untuk asam lemak kelapa (coconut fatty acid) adalah C12H24O2.
Struktur Kimia Camperlan


Wujud Camperlan
 



3. Gliserin
Gliserin adalah bahan yang sering digunakan untuk melembutkan tangan dan menjaga kelembaban kulit saat menggunakan sabun cuci piring. Rumus kimia C3H8O3. 
Struktur Kimia Gliserol


Wujud Gliserol




4. Air
Air adalah pelarut utama dalam sabun cuci piring. Rumus Kimia air adalah H2O



5. Pewarna
Pewarna digunakan untuk memberikan warna pada produk agar lebih menarik secara visual.

6. Pewangi
Pewangi digunakan untuk memberikan aroma yang menyenangkan pada sabun cuci piring.

7. Anti Bakteri
Bahan antibakteri dapat ditambahkan untuk membantu menghilangkan kuman dan bakteri dari peralatan dapur.


Kesimpulan

Membuat sabun cuci piring sendiri dengan berbagai komponen ini adalah pilihan yang baik untuk menghemat uang dan mengurangi dampak lingkungan. Dengan pemahaman tentang bahan utama seperti Texapon (SLES), natrium klorida, dan sodium sulfate, serta bahan pendukung seperti EDTA, Camperlan, gliserin, air, pewarna, pewangi, dan bahan antibakteri, Anda dapat menciptakan sabun cuci piring yang efektif dan sesuai dengan preferensi Anda. Cobalah berbagai resep dan komponen untuk menemukan sabun cuci piring buatan Anda yang sempurna.

Tags :-

Post a Comment

0 Comments